Minggu, 24 Maret 2019

RPL XII TITL, XII TAV A, XII TAV B


MATERI RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINAN KONSELING
KELAS XII TITL, XII TAV A, XII TAV B
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

NO
MATERI
SEMESTER
ALOKASI WAKTU
1.
Sukses memasuki dunia kerja
Genap
4 X 45 Menit
2.
Membentuk keluarga bahagia dan sejahera
Genap
4 X 45 Menit
3.
Hidup bermasyarakat
Genap
4 X 45 Menit

                                                                                                Surakarta, 2 Januari 2019
Mengetahui,
WKS 1 ( Kurikulum )                                                                         Guru BK                                



Seti Sayoga, S.Pd, M.Pd                                                                   Wiwik Wahyuningsih, S.Psi NIP. 197407062006041012                                                                        NIPM. 51299342


Mengetahui,
 Kepala Sekolah



Fauzi Hidayat, S.Pd                                                NIPM.512099159











RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN PELAJARAN: 2018/2019 SEMESTER GENAP
 KELAS :  XII TITL, XII TAV A, XII TAV B
 

A
Komponen
Layanan Dasar
B
Bidang Layanan
Karir
C
Topik / Tema Layanan
Kiat sukses masuk dunia kerja
D
Fungsi Layanan
Pemahaman                                        
E
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan sebelum memasuki dunia kerja serta mampu membuat surat lamaran kerja dan cv yang baik serta sukses psikotes dan wawancaran
F
Tujuan Khusus
1.     Peserta didik/konseli memahami proses menuju dunia kerja
2.     Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan sebelum masuk dunia kerja
3.     Peserta didik/konseli dapat memahami teknik membuat surat lamaran kerja
4.     Peserta didik/konseli dapat membuat CV (Curriculum vitea)
5.     Peserta didik/konseli dapat memahami kiat sukses psikotes dan wawancara kerja
G
Sasaran Layanan
Kelas 12
H
Materi Layanan
1.    Proses menuju dunia kerja
2.    Persiapan sebelum masuk dunia kerja
3.    Teknik membuat surat lamaran kerja
4.    Membuat CV (Curriculum Vitea) yang baik
5.    Kiat sukses psikotes dan wawancara kerja
I
Waktu
2 Kali Pertemuan x  45 Menit
J
Sumber Materi
1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 12, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4.  EliasaImania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalamBimbingandanKonseling.Yogyakarta: Paramitra

K
Metode/Teknik
Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L
Media / Alat
LCD, Power Point , Memilih lembaga kursus atau pelatihan
M
Pelaksanaan

Tahap
Uraian Kegiatan



1. Tahap Awal /
Pedahuluan
1.    Membuka dengan salam dan berdoa
2.    Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3.    Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4.    Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti




a. Kegiatan Peserta Didik
1.    Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.    Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
3.    Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.


b. Kegiatan Guru BK/Konselor
1.    Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.   Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
3.   Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
4.   Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan


3. Tahap Penutup
1.    Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2.    Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3.    Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4.    Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M
Evaluasi


1.  EvaluasiProses
Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1.  Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2.  Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3.  Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4.  Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK
2.  EvaluasiHasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1.  Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2.  Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3.  Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4.  Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti

a.  Proses Menuju Dunia Kerja
Proses menuju dunia kerja saat ini tidak mudah, banyak pesaing dan persyaratan yang diminta oleh perusahaan terhadap calon tenaga kerja. Mendapatkan pekerjaan menjadi mudah apabila calon tenaga kerja memiliki kompetensi atau kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ada 2 faktor yang menyebabkan sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan, yaitu :
1.  Faktor Internal
          Faktor ini berasal dari dalam diri calon tenaga kerja. kadang kala kelemahan ini tidak disadari. Adapun bentuknya sebagai berikut ;
-    Sikap dan Mentalitas ( Attitude )
Menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan menyebabkan timbulnya sikap dan mental keluh kesah. Keluh kesah ini sering muncul lewat ucapan, misalnya saya malas menyiapkan persyaratan lamaran, saya sudah lelah, saya ingin dapat  pekerjaan yang gajinya besar pekerjaan mudah, saya sudah frustrasi, saya tidak mau lagi melamar pekerjaan, dan lain-lainnya.
-    Keahlian Kerja ( Skill )
   Selain soal sikap dan mentalitas, masalah yang muncul adalah keahlian kerja. Keahlian kerja merupakan pengetahuan khusus yang berguna untuk menyelesaikan berbagai persoalan di tempat kerja. Kalau Anda mengandalkan kemampuan teori yang diperoleh dari bangku sekolah, itu jauh dari memadai. Dalam dunia kerja dituntut penguasaan teori dan praktik.
2.   Faktor Eksternal
      Faktor ekternal merupakan faktor yang berada dari lingkungan. terdapat cukup banyak faktor ekternal, diantaranya ;
-        Kondisi ekonomi makro dan mikro
-        Kesenjangan  antara  ketersediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja, jauh lebih banyak dibandingkan dengan lapangan kerja.
-        Perusahaan pencari  kerja  menetapkan  persyaratan yang relatif tinggi untuk karyawannya.
-        Ketidakcocokan spesifikasi keahlian, antara permintaan dunia kerja dengan lulusan lembaga pendidikan.
-        Adanya budaya Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang belum sepenuhnya bersih dalam birokrasi swasta maupun pemerintah dalam hal perekrutan tenaga kerja baru.
-        Kompetisi antarpelamar pekerjaan yang tidak sehat.
-        Kurangnya kepedulian pihak pemilik perusahaan dan industri untuk membantu para pencari kerja.

b.   Persiapan Sebelum Masuk Dunia Kerja
1.   Prinsip Dasar dalam Penempatan Tenaga Kerja
Beberapa hal sebagai prinsip dasar dalam penempatan tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri yang harus diketahui, khususnya bagi pencari kerja adalah sebagai berikut;
1)  Setiap tenaga kerja mempunyai hak  dan kesempatan yang sama untuk memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau di luar negeri.
2)  Penempatan  bagi  tenaga  kerja  dilaksanakan   berdasarkan  azas  terbuka,  bebas, objektif, serta  adil, serta setara tanpa diskriminasi.
3) Penempatan tenaga kerja terdiri atas :
a.  Penempatan tenaga kerja di dalam negeri; dan
b.  Penempatan tenaga kerja di luar negeri.
4)  Pemberi  kerja  yang memerlukan  tenaga kerja dapat merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan atau melalui pelaksana penempatan tenaga kerja.
5)  Penempatan tenaga kerja oleh pelaksana dilakukan dengan memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja.
6)  Pelayanan penempatan tenaga kerja bersifat terpadu dalam satu sistem   penempatan tenaga kerja yang meliputi unsur-unsur  :
a.   Pencari kerja;
b. Lowongan pekerjaan;
c.   Informasi pasar kerja;
d. Mekanisme antarkerja;dan
e.   Kelembagaan penempatan tenaga kerja.
7)  Pelaksana penempatan tenaga kerja terdiri atas :
a.   Instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenaga-kerjaan; dan
b.  Lembaga swasta berbadan hukum.
8)  Setiap pencari kerja berhak memperoleh pelayanan yang sama untuk memperoleh pekerjaan yang meliputi pemberian informasi, bimbingan dan penyuluhan jabatan, pelatihan untuk penempatan serta tindak lanjut penempatan.
9)  Pencari kerja yang memerlukan pelayanan penempatan tenaga kerja harus mendaftarkan diri secara langsung ke pelaksana (dinas yang membidangi ketenagakerjaan) dengan membawa persyaratan:
a.   Fotokopi ijazah yang dimiliki
b.  Fotokopi sertifikat yang dimiliki
c.   Pasfoto ukuran 3 x 4 
d.  Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
10) Pencari kerja yang telah mendaftar memperoleh tanda bukti pendaftaran dari pelaksana dengan menggunakan formulir AKI atau dikenal dengan istilah KARTU KUNING dan masa berlaku 2 tahun , namun setiap 6 bulan harus diperpanjang.
11) Setiap pencari kerja mempunyai kesempatan yang sama untuk mengisi lowongan pekerjaan.
12) Untuk mengisi lowongan pekerjaan harus memenuhi kualifikasi persyaratan jabatan yang dibutuhkan.

Mencari Sumber Informasi Lowongan Pekerjaan
Lowongan  pekerjaan adalah pekerjaan atau jabatan yang belum ada orang yang melaksanakan atau belum cukup jumlah orang yang melaksanakan, hal ini  terjadi karena adanya perluasan usaha, perubahan teknik  berproduksi atau karena ada tenaga kerja yang karena sesuatu hal berhenti dari pekerjaannya, sehingga harus diisi dengan tenaga kerja baru. Mencari informasi lowongan pekerjaan  saat sekarang tidak terlalu sulit, beberapa sarana seperti media cetak, elektronik bahkan papan bursa kerja maupun sistem bursa kerja online sangat membantu para pencari kerja yang ingin mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.
Ada beberapa hal tentang cara mendapatkan sumber informasi lowongan pekerjaan, misalnya :
1)  Memanfaatkan Lembaga Bursa Kerja
  Pencari  Kerja  untuk  dapat   memanfaatkan  Lembaga Bursa  Kerja maka sebaiknya  mengetahui tentang lembaga bursa kerja,  yang  terdiri dari :
a. Bursa Kerja Pemerintah yang berada di kantor-kantor pemerintah yang membidangi ketenagakerjaan. Bursa Kerja Swasta  yang diselenggarakan oleh swasta dan mendapatkan ijin pendirian dari pemerintah. 
b. Bursa Kerja Khusus, yang dibentuk oleh lembaga pendidikan (satuan pendidikan SMA/SMK, Perguruan Tinggi)  atau Lembaga Pelatihan Kerja yang khusus melayani alumninya.
2)  Aktif dan Selektif
      Banyak cara perusahaan atau industri menyampaikan informasi lowongan kerja, diantaranya;
a.    Media Massa
      Media massa merupakan sumber lowongan pekerjaan yang paling banyak dimanfaatkan pencari kerja. Di media ini biasanya perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja memasang pengumuman dalam bentuk iklan. Jenisnya antara lain ; koran, majalah, tabloid, radio dan televisi.
b.  Internet
      Sekarang ini penggunaan internet sudah memasyarakat. Internet pun sudah diperkenalkan di setiap sekolah. Perlu diketahui bahwa Anda dapat memperoleh banyak informasi pekerjaan melalui internet. Bahkan melalui internet  Anda dapat melamar sebuah pekerjaan atau menawarkan diri Anda kepada para pencari kerja.
Kriteria Lowongan yang Benar
Lowongan pekerjaan yang benar, kiranya sulit untuk dipahami, mengingat hampir semua informasi lowongan pekerjaan baik melalui media cetak atau media lainnya hampir sama. Berbagai ungkapan menarik ditampilkan agar pencari kerja tertarik untuk mengetahui dan memenuhi apa yang di informasikan. Namun demikian ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan sehingga perlu ditindaklanjuti. Informasi lowongan kerja itu sekurang-kurangnya memuat :
1)  Identitas Perusahaan
      Suatu perusahaan yang benar-benar membutuhkan tenaga kerja biasanya mencantumkan secara jelas  identitas perusahaannya.
2) Jumlah jabatan
      Dalam informasi pekerjaan secara jelas disebutkan jumlah  jabatan yang dibutuhkan.
3)  Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada setiap jabatan
      Dengan jabatan yang belum terisi, sehinga perusahaan telah menentukan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi jabatan yang belum terisi.

4)  Syarat  Jabatan
         Umumnya, setiap jabatan memerlukan kualifikasi atau persyaratan tersendiri agar perusahaan tersebut dapat menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi jabatan.
5)  Batas waktu pemenuhan lowongan
      Batas waktu pemenuhan lowongan pada umumnya jelas dengan menyebutkan tanggal, bulan dan tahun  sehingga diketahui bahwa lowongan kerja itu masih berlaku atau sudah lewat.
6)  Alamat pemberi kerja
      Dengan terbukanya lowongan pekerjaan yang betul-betul perusahaan tersebut membutuhkan, maka perusahaan tersebut secara jelas mencantumkan alamat perusahaan.

c.   Teknik Membuat Surat Lamaran Kerja
Siapapun yang akan memasuki dunia kerja  pada suatu perusahaan atau organisasi harus membuat surat lamaran kerja ( Job application letter ) terlebih dahulu. Surat lamaran kerja merupakan gerbang pertama yang harus dilalui oleh seseorang ketika memasuki dunia kerja. Daya tarik diawali dari bentuk dan cara surat lamaran kerja, isi surat lamaran kerja, serta penulisan resume atau CV (Curriculum vitae) yang dibuat.
1.  Surat Lamaran Kerja
Pengertian surat lamaran kerja (job application latter) adalah surat resmi yang ditulis oleh pelamar baik melalui media kertas atau elektronik untuk memperkenalkan dirinya serta kompetensi yang dimiliki, dengan harapan agar perusahaan atau organisasi dapat menerimanya sebagai karyawan. Surat lamaran kerja pada dasarnya bukanlah surat yang berdiri sendiri, melainkan dilengkapi dengan sejumlah lampiran, seperti
1)     Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2)     Resume (daftar riwayat hidup),
3)     Surat Keterangan Catatan Kepolisian
4)     Surat keterangan kesehatan 
5)     Kartu kuning dari Dinas Tenaga Kerja
6)     Pas foto tertentu.
7)     Lampiran-lampiran, seperti ; Ijazah, Sertifikat, Referensi pengalaman kerja
2. Jenis-jenis Surat Lamaran
Sebelum memahami teknis dalam pembuatan surat lamaran kerja, Anda harus mengetahui terlebih dahulu informasi yang dijadikan dasar Anda membuat surat lamaran kerja. Ada beberapa  macam dasar pengajuan surat lamaran kerja, yaitu :
1)     Surat lamaran berdasarkan iklan lowongan pekerjaan baik media cetak atau elektronik      
2)     Surat lamaran berdasarkan inisiatif sendiri yang dikirimkan langsung ke kantor atau perusahaan.
3)     Surat lamaran berdasarkan informasi dari teman, kenalan, radio, atau televisi.
4)     Surat lamaran melalui kantor penempatan tenaga kerja atau bursa kerja.
5)     Surat berdasarkan tempat kursus, sektretariat akademik atau lembaga manajemen.
6)     Surat lamaran dari pengumuman yang digantungkan pada toko atau   kantor yang bersangkutan.
3.   Pembuatan Surat Lamaran Kerja
Untuk membuat surat lamaran kerja yang baik Anda harus mengetahui tentang teknis dalam pembuatan surat lamaran termasuk bagian-bagian yang penting dalam surat lamaran kerja agar surat dapat runtut atau berkesinambungan. Surat lamaran kerja dibuat tidak panjang dan bertele-tele karena akan membuat jenuh orang yang membacanya.
Dalam penulisan surat lamaran kerja yang baik, ada beberapa hal teknis yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu, diantaranya :
1)  Menyiapkan Kertas HVS atau Folio Bergaris
Gunakan saja jenis kertas yang standar dan ukuran yang standard,
sebaiknya kerta HVS Kuarto atau A4 dengan ketebalan standar 70 gram (maks 80 gr ).
2)  Amplop
Gunakan amplop berukuran standar dengan warna yang serasi dengan kertas surat.
3)  Siapkan Persyaratannya.
      Perhatikan lagi butir-butir persyaratan dalam iklan lowongan kerj
4)  Siapkan Dokumen Pendukung
      Jangan lupa, sertakan juga dokumen-dokumen pendukung yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan yang Anda tuju.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu membuat surat lamaran kerja adalah sebagai berikut :
1)  Lamaran  dibuat  sesingkat mungkin
2)  Bentuk surat harus rapi
3)  Materi / isi / pengorganisasian surat lamaran
       Secara umum, pengorganisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki beberapa bagian, yaitu salam pembuka alinea pembuka, alinea pertengahan, alinea penutup, salam penutup.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing paragraf :
1)  Salam pembuka
         Dengan hormat,
         Assalamu’alaikum wr. wb.
2) Alinea Pembuka
         Untuk menarik perhatian pembaca, pada paragraf pembuka perlu dicantumkan salah satu dari beberapa hal berikut ini : rangkuman, nama pemberi informasi, sumber publikasi
a.  Berdasarkan iklan Tuan pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal …..
b. Saya memperoleh informasi dari seorang rekan saya Bapak Iskandar  ...
c.  Saya adalah  lulusan SMA tahun  2008  dan saya bermaksud  mengajukan lamaran untuk lowongan seperti yang ada dalam iklan Bapak ....

3) Alinea Pertengahan
          Dalam paragraf pertengahan ini pelamar perlu menjelaskan hal-hal berikut : pendidikan,  pengalaman kerja, sikap, minat, aktifitas dan kualitas.
a.   Saya adalah lulusan SMA, saya pernah bekerja sebagai staf Administrasi di ..….
b.   Saya adalah lulusan SMA, memiliki sikap percaya diri, pernah mengikuti oranisasi …..
4)   Alinea Penutup
Paragraf terakhir ( penutup ) surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan akan tindakan ( action ).
a.    Saya sangat menantikan jawaban dari Bapak
b.   Atas perhatian Bapak pada surat lamaran ini, saya ucapkan ...
c.    Saya sangat senang untuk bertemu dengan Bapak pada waktu ...
5) Salam penutup
         Salam penutup ini mengakhiri isi surat, yaitu ;
         Wassalamu’alaikum wr. wb.
         Hormat kami       
        
4. Buat Surat Lamaran Melalui Internet
Dengan perkembangan teknologi, melamar pekerjaan pun juga semakin mudah. Salah satu hasil teknologi yang dapat dipergunakan yaitu teknologi internet. Mengirim surat lamaran kerja melalui e-mail sekarang bukan hal yang tabu.
Ada dua cara mengirim surat lamaran melalui e-mail yaitu dengan attachment atau menggunakan kotak pesan tersedia. Namun, akan lebih baik apabila Anda mengirimkan resume melalui attachment dalam bentuk PDF (Portable Document Format). Data dalam bentuk pdf tidak akan berubah saat dikirim. Hal ini berbeda apabila Anda mengirimkan data dalam bentuk lain, misalnya word document. Ada kemungkinan data berubah atau rusak saat dikirim.

Pertanyaan :
1.Sebutkan persiapan masuk dunia kerja !
2.Apa yang anda ketahui tentang psikotes ?
3.Ada berapa hal tentang cara mendapatka sumber informasi lowongan pekerjaa ?


Mengetahui,
WKS 1 ( Kurikulum )                                                                         Guru BK                                



Seti Sayoga, S.Pd, M.Pd                                                                   Wiwik Wahyuningsih, S.Psi NIP. 197407062006041012                                                                        NIPM. 51299342


Mengetahui,
 Kepala Sekolah



Fauzi Hidayat, S.Pd                                                NIPM.512099159


















RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN PELAJARAN: 2018/2019 SEMESTER GENAP
 KELAS :  XII TITL, XII TAV A, XII TAV B
 

A
Komponen
Layanan Dasar
B
Bidang Layanan
Sosial
C
Topik / Tema Layanan
Kiat sukses hidup bermasyarakat
D
Fungsi Layanan
Pemahaman                                        
E
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat serta mampu berprilaku sebagai pria dan wanita sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat
F
Tujuan Khusus
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian manusia, masyarakat, dan ketertiban
2. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian norma,kebiasaan, adat istiadat dan peraturan
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara sukses menjalin hubungan sosial-masyarakat
G
Sasaran Layanan
Kelas 12
H
Materi Layanan
1.Pengertian manusia, masyarakat, dan ketertiban
2.Pengertian norma,kebiasaan, adat istiadat dan peraturan
3.Cara sukses menjalin hubungan sosial-masyarakat
I
Waktu
2 Kali Pertemuan x  45 Menit
J
Sumber Materi
1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 12, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4.  EliasaImania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalamBimbingandanKonseling.Yogyakarta: Paramitra

K
Metode/Teknik
Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L
Media / Alat
LCD, Power Point , Kiat sukses hidup bermasyarakat
M
Pelaksanaan

Tahap
Uraian Kegiatan


1. Tahap Awal /
Pedahuluan
4.    Membuka dengan salam dan berdoa
5.    Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
6.    Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
7.    Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

2. Tahap Inti



a. Kegiatan Peserta Didik
1.    Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.    Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
3.    Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.

b. Kegiatan Guru BK/Konselor
1.      Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.      Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
3.      Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
4.      Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok

3. Tahap Penutup
1.    Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2.    Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnyaGuru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.    Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M
Evaluasi


1.  EvaluasiProses
Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1.  Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2.  Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3.  Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4.  Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK
2.  EvaluasiHasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1.  Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2.  Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3.  Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4.  Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti
a.  Manusia, Masyarakat, dan Ketertiban
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu senantiasa melakukan interaksi dengan individu atau kelompok lainnya. Dalam interaksi sosial tersebut, setiap individu bertindak sesuai dengan kedudukan, status sosial, dan peran yang mereka masing-masing. Tindakan manusia dalam interaksi sosial itu senantiasa didasari oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah interaksi antar manusia. Interaksi yang dilakukan pasti ada kepentingannya, sehingga bertemulah dua atau lebih kepentingan. Pertemuan kepentingan tersebut disebut “kontak“. Menurut Surojo Wignjodipuro, ada dua macam kontak,  yaitu :
1.  Kontak yang menyenangkan, yaitu jika kepentingankepentingan yang bertemu saling memenuhi. Misalnya, penjual bertemu dengan pembeli.
2.  Kontak yang tidak menyenangkan, yaitu jika kepentingan-kepentingan yang bertemu bersaingan atau berlawanan. Misalnya, pelamar yang bertemu dengan pelamar yang lain, pemilik barang bertemu dengan pencuri.
Mengingat banyaknya kepentingan, terlebih kepentingan antar pribadi, tidak mustahil terjadi konflik antar sesama manusia, karena kepentingannya saling bertentangan. Agar kepentingan pribadi tidak terganggu dan setiap orang merasa merasa aman, maka setiap bentuk gangguan terhadap kepentingan harus dicegah. Manusia selalu berusaha agar tatanan masyarakat dalam keadaan tertib, aman, dan damai, yang menjamin kelangsungan hidupnya.
Dalam hubungan sosial itu selalu terjadi interaksi sosial yang mewujudkan jaringan relasi-relasi sosial (a web of social relationship) yang disebut sebagai masyarakat. Dinamika kehidupan masyarakat menuntut cara berperilaku antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu ketertiban. Ketertiban didukung oleh tatanan yang mempunyai sifat berlain-lainan karena norma-norma yang mendukung masing-masing tatanan mempunyai sifat yang tidak sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap manusia sebagai anggota masyarakat harus memperhatikan norma atau kaidah, atau peraturan hidup yang ada dan hidup dalam masyarakat.

b.  Pengertian Norma, Kebiasaan, Adat-istiadat dan Peraturan
Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan individu atau kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-masing. Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari bahasa Arab) atau norma (berasal dari bahasa Latin) atau ukuran-ukuran.
Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud perintah dan larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik.
Ada bermacam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat, yaitu:
a.   Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Contoh norma agama ini diantaranya ialah:
1) “Anda dilarang membunuh”.
2) “Anda dilarang mencuri”.
3) “Anda harus patuh kepada orang tua”.
4) “Anda harus beribadah”.
5) “Anda jangan menipu”.
b.   Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
1) “Anda tidak boleh mencuri milik orang lain”.
2) “Anda harus berlaku jujur”.
3) “Anda harus berbuat baik terhadap sesamamanusia”.
4) “Anda dilarang membunuh sesama manusia”.
c.    Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri.Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan / kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
1)   “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain, terutama wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”.
2) “Jangan makan sambil berbicara”.
3)   “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan.
4)  “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”. Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya dalam masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah.
Kebiasaan adalah tingkah laku dalam masyarakat yang dilakukan berulang-ulang mengenai sesuatu hal yang sama, yang dianggap sebagai aturan hidup. Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun, sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat.
d.   Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa peraturan perundangundangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
1) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman setingi-tingginya 15 th”.
2) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual beli.
3)   “Dilarang mengganggu ketertiban umum”.
Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga perundang-undangan. Perundang-undangan baik yang sifatnya nasional maupun peraturan daerah dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk membuatnya. Oleh karena itu, norma hukum sangat mengikat bagi warga negara.

c. Cara Sukses Menjalin Hubungan Sosial-Masyarkat
Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh norma-norma agama, kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-kaidah sosial itu mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota masyarakat di mana kaidah itu berlaku. Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah social lainnya itu saling mengisi artinya kaidah sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum tidak mengaturnya. Selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Dengan demikian, tanpa adanya kaidah hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh sesamanya. Hal yang sama juga berlaku untuk “pencurian”, “penipuan”, dan lain-lain pelanggaran hukum. Hubungan antara norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum yang tidak dapat dipisahkan itu dibedakan karena masing-masing memiliki sumber yang berlainan. Norma Agama sumbernya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Norma kesusilaan sumbernya suara hati. Norma kesopanan sumbernya keyakinan masyarakat yang bersangkutan dan norma hukum sumbernya peraturan perundang-undangan.

Berikut cara sukses untuk menjalin hubungan sosial dengan masyarakat :
Apresiasi
Memang terdengar sangat klise, namun faktanya menghargai dan menghormati dalam kehidupan bermasyarakat sangat diharuskan. Apalagi dengan banyaknya perbedaan, Anda perlu menerima setiap perbedaan tersebut dengan tangan terbuka.

Tidak menghakimi
Menjustifikasi seseorang atau sebuah kelompok masyarakat karena dianggap berbeda dengan cara pandang Anda, merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan. 
Bahasa
Bahasa verbal maupun non-verbal juga perlu dikuasai saat bersosialisasi dengan masyarakat. Baik menggunakan bahasa ibu, bahasa nasional, dan bahasa internasional, Anda perlu mempelajarinya. Penggunaan bahasa yang baik dan santun salah kunci sukses di kehidupan sosial.
Pertanyaan :
       1.            Bagaimana cara untuk menjalin hubugan sosial masyarakat yang baik ?
       2.            Apa yang kamu ketahui dengan norma ?
       3.            Berilah contoh kontak masarakat yan tidak menyenangkan !

Mengetahui,
WKS 1 ( Kurikulum )                                                                         Guru BK                                



Seti Sayoga, S.Pd, M.Pd                                                                   Wiwik Wahyuningsih, S.Psi NIP. 197407062006041012                                                                 NIPM. 51299342


Mengetahui,
 Kepala Sekolah



  Fauzi Hidayat, S.Pd                                                        NIPM.512099159




Tidak ada komentar:

Posting Komentar